"Bagaimana dengan demam kurapika?" tanya leorio
"sudah agak membaik, dia tertidur dengan lelapnya, lagipula dia
butuh istirahat" ujar zepairu
"sulingku tidak berpengaruh jadi... Aku pikir ini bukan deman biasa
yang ada kaitannya dengan kelelahan atau penyakit" sambung
melody
"jika kita tidak melihat perkembangan hari ini, kita akan memanggil
dokter. Walaupun akan memanggil dokter walaupun akan
beresiko, jika kita tidak membawanya ke rumah sakit, aku dapat
memanggilkan temanku untuk datang" ujar zepairu
"terima kasih" ujar melody
beralih ke tempat gon dan killua
"jika saja demamnya akan terus berlanjut..." ujar gon
"yah... Itu benar..." ujar killu membenarkan
raut wajah killue pun langsung berubah setelah membenarkan apa
yang gon katakan
"tunggu sebentar! Apakah kau menyadari yang kau katakan" teriak
killua
"er... Iya... Tapi... Jika pelelangan akan berakhir seperti ini...
Semuanya akan berakhir tanpa pertarungan lainnya dengan
ryodan" ujar gon, killu terlihat serius mendengarkan
"aku tidak tahu kenapa tapi aku rasa kurapika seharusnya tidak
bertarung dengan ryodan lagi" sambung gon
"yah... Jika dia benar-benar menginginkan balas dendam, dia tidak
akan menyelamatkan kita dan akan membunuh boss setelah
menjerat yang lainnya, dan kita dapat melarikan diri dengan
pakunoda" ujar killua
"kurapika tidak seperti itu ketika dia menjelaskan semuanya
tentang nen kepada kita, aku berpikir..." ujar gon memberi jeda,
killu terlihat bingung
"jika dia benar-benar berpikir mengenai balas dendam... Dia akan
memilih untuk mengembangkan kemampuan yang berbeda" jelas
gon
"sudah agak membaik, dia tertidur dengan lelapnya, lagipula dia
butuh istirahat" ujar zepairu
"sulingku tidak berpengaruh jadi... Aku pikir ini bukan deman biasa
yang ada kaitannya dengan kelelahan atau penyakit" sambung
melody
"jika kita tidak melihat perkembangan hari ini, kita akan memanggil
dokter. Walaupun akan memanggil dokter walaupun akan
beresiko, jika kita tidak membawanya ke rumah sakit, aku dapat
memanggilkan temanku untuk datang" ujar zepairu
"terima kasih" ujar melody
beralih ke tempat gon dan killua
"jika saja demamnya akan terus berlanjut..." ujar gon
"yah... Itu benar..." ujar killu membenarkan
raut wajah killue pun langsung berubah setelah membenarkan apa
yang gon katakan
"tunggu sebentar! Apakah kau menyadari yang kau katakan" teriak
killua
"er... Iya... Tapi... Jika pelelangan akan berakhir seperti ini...
Semuanya akan berakhir tanpa pertarungan lainnya dengan
ryodan" ujar gon, killu terlihat serius mendengarkan
"aku tidak tahu kenapa tapi aku rasa kurapika seharusnya tidak
bertarung dengan ryodan lagi" sambung gon
"yah... Jika dia benar-benar menginginkan balas dendam, dia tidak
akan menyelamatkan kita dan akan membunuh boss setelah
menjerat yang lainnya, dan kita dapat melarikan diri dengan
pakunoda" ujar killua
"kurapika tidak seperti itu ketika dia menjelaskan semuanya
tentang nen kepada kita, aku berpikir..." ujar gon memberi jeda,
killu terlihat bingung
"jika dia benar-benar berpikir mengenai balas dendam... Dia akan
memilih untuk mengembangkan kemampuan yang berbeda" jelas
gon
"kau pikir seperti itu?" tanya killua
"ya... Apakah kau berpikir adakah cara, yang lebih mudah ketika
kau akan membunuh seseorang?" tanya gon
"satu lawan satu, itu memungkinkan, tapi... Kurapika tidak
memiliki musuh yang sendirian walaupun ia telah menangkap
satu, dia harus berhati-hati sebelum yang lain memakunya
ditambah dia butuh info mengenai yang lainnya... Ah benar
melihat hal tersebut, itu adalah keahlian yang terbaik aku rasa
keahlian itu hanya muncul untuk balas dendam" jelas killua
"itu benar pada awalnya, itu mungkin sasarannya, tapi sekarang...
Dia berubah" ujar gon membayangkan sosok kurapika yang
berujar "aku memilik teman yang sebenarnya.."
"aku mengerti apa yang kau maksud ketika kau berkata kau
berharap kurapika akan berdiam diri untuk sementara"
"jika bos mereka tidak datang kembali, yang lainnya akan
melakukan apapun yang mereka bisa untuk mencari kurapika"
"ya"
terlihat killue sedang menggunakan laptop untuk mengakses
internet
"tenang saja tidak ada info" ujar killua
"aku yakin akan ada harga mengenai kepala kita dan kurapika di
internet, mereka mungkin sudah menemukan alat mereka sendiri"
ujar killua
"terserah, kita harus amat sangat hati-hati ketika kita pergi ke ruang
pelelangan dan..." ujar killua memberi jeda
"rencana yang kau bilang itu tadi, apakah benar-benar ada?!" ujar
killu memasang wajah tidak suka ke arah gon
"tentu saja" ujar gon gugup
"karena kita tidak memiliki cukup uang, kita harus mengandalkan
rencanamu!!" ujar killua
"ini 50/50!" ujar gon "apa?! Awalnya kau bilang kepadaku 70%
kesempatan sukses" marah killua
"sebenarnya, kita bertiga yang akan pergi kau, zepairu dan aku. Ya
leorio akan menjaga kurapika, ini akan menjadi sangat berbahaya
ketika kita keluar tanpa perlindungan, cara yang terbaik adalah
pergi ke pelelangan menggunakan mobil, jadi? Dan rencana
tersebut? Apa sebenarnya?" tanya killua tidak senang
"sudah saatnya kau bilang kepadaku apa itu. Kau dapat
mengatakannya kepadaku kan? atau akan ada resiko jika kau
memberi tahu?" tanya killu marah
"tidak, tidak khususnya, tapi aku lebih baik tidak berharap kepada
orang lain untuk rencana ini" ujar gon memaksakan senyum
"aku tidak ingin dikecewakan" pikir killua
"aku rasa ini menurunkan dibawah 50% kesempatan sukses" ujar
killua "huh. Terserah, jelaskan"
"jadi..."
disini penjelasan gon tidak diperlihatkan"aku mengerti... Menarik...
Jadi... Bagaimama aku harus mengatakannya... Aku rasa kita tidak
ada pilihan lain, realistik dan tanpa resiko apapun kenapa aku tidak
berpikir tentang ini sebelumnya..? Ini mungkin berhasil" ujar killua
setuju
"kita memiliki kesempatan yang tinggi!! Kemungkinan 80%, bukan
50%" "kau pikir seperti itu?"
"ini mungkin berhasil" ujar mereka berdua senang
terlihat zepairu, killua dan gon sudag bersiap-siap dengan seragam
mereka lalu zepairu menahan taksi"ke gedung pelelangan southern
peace" ujar zepairu ke supir taksi, taksi pun langsung melaju ke
tempat tujuan
"hari ini, kemungkinan akan ada satu salinan untuk pelelangan"
ujar killua melihat ke arah gon
"ya... Di siangan hari, di gedung B, penjualan satu ralinan tertulis
seperti itu" ujar gon membaca buku
"jika prediksi mu benar... Dia mungkin ada disana juga" ujar killua
"dan dalam hal itu, rencanaku akan memiliki 80% kesempatan
sukses" sambung gon
terlihat seorang pria tua "MILYUNER BATTERA"
"apa yang akan kau beli? Greed island, tentunya" ujar battera
"kenapa kau begitu tertarik dengan itu?" tanya seorang wanita
(mungkin reporter, bisa dilihat dari mike yang dia pegang)
"bukankah ini biasa untuk mencoba menjadi satu-satunya pemilik
sesuatu yang kau suka?" jawab battera
"tapi kenapa permainan ini begitu berharga? Harga penjualannya
benar-benar tinggi, iya kan?" tanya wanita itu
"cinta semata-mata cinta dan aku benar-benar cemburu" ujar
battera tersenyum
"dibandingkan dengan uang yang ku investarikan untuk
mengakhiri permainan, ini bukan apa-apa... Itu bukan urusan
siapa-siapa tapi aku sendiri" lanjut battera membantin
"gedung B, aa.... Arah sini" tunjuk killua
"berapa lama sebelum pembukaan pelelangan berlangsung?"
tanya gon
"kira-kira 10 menit, tidakkah ada bufe disekitar sini?" jawab killua
lalu berbalik bertanya. zepairu, killu dan gon pun akhirnya sampai
di gedung B
"hal yang bagus kita berpakaian rapi, orang-orang berpakaian rapi"
ujar killua
"menyewa tidaklah murah tapi jika kita memakai baju sehari-hari,
kita akan mengundang perhatian, 201" ujar gon melihat angka
pada jasnya
"tapi aku berpikir kita masih mengundang perhatian, orang-orang
tidak terbiasa melihat anak kecil disini" sambung gon
"hm?" killua ber'hm'ria saat melihat phinks yang melihatnya gon
juga ikut melihat ke arah phinks
"oh" phinks ber'oh'ria untuk sesaat mereka saling menatap phinks
dan feitan menatap gon dan killua dan jua sebaliknya.
Secepat kilat gon dan killua langsung berlari dengan wajah panik
"apa yang mereka lakukan disini?!" tanya gon panik
"mana aku tahu?!!" ujar killua tidak kalah panik, tiba-tiba saja phinks
sudah berada di depan gon dan killua
"betapa tidak sopannya, melarikan diri seperti itu..." ujar phinks
"jangan takut kami tidak memiliki niat membunuh kalian" ujar
feitan yang sudah berada di belakang mereka
"kami tidak memilik alasan lagi untuk mengejar manusia rantai"
ujar phinks, gon terlihat bingung
"aku tidak mengerti..." ujar gon
"hm? Pimpinan memiliki rantai yang mengarah ke jantungnnya,
betapa bodohnya membunuh seseorang yang telah menaruhnya
disana" ujar phinks
"bukankah ada jalan lain?" tanya gon
"aku harus mengakui bahwa
kepolosannya memiliki nilai bagus, dia menanyakan pertanyaan
tanpa basa-basi" ujar killua
"nen tidak selalu menghilang setelah mati dalam beberapa kasus,
nen menjadi lebih kuat rantai termasuk dalam kategorinya, jika kita
membunuhnya sebelum dirinya melepas kebencian dan
penyesalanny, nennya akan menjadi lebih kuat, nen yang tersisa
setelah kematian untuk mencari tempat untuk memperbaiki, dan
biasanya pergi ke titik dimana kebencian dan inti nen berada
dengan kata lain, danchou, yang memiliki nen manusia rantai
yang berada di dirinya merupakan tempat yang ideal, dia tidak
bisa menggunakan nennya lagh, dan kita tidak akan mungkin
menghindari nen negative, dan dia akan mati nen dari orang mati
ldadaih kuat dari yang kalian bayangkan kaqena itu kenapa kami
tidak boleh membunuh teman kalian" jelas phinks panjang lebar,
phinks dan feitan saling pandang
"aku tahu, aku tidak akan bicara banyak tapi aku tidak akan bicara
lagi" ujar phinks pada feitan
"diantara pengguna nen beberapa memiliki kemampuan melepas
nen yang dimasukan paksa oleh orang lain kemampuan untuk
membebaskan seseorang dari nen yang memenjarakannya di
jalanan mereka menyebutnya "penghapus jiwa" atau "pembersih
jiwa" mereka terkenal karena kekuatan spiritual mereka tapi
diantara mereka, mereka menyebut nennya "penghapus" atau
"pembersih" orang biasa yang tidak perduli keberadaan nen tidak
menyukai bersama dengan jiwa dan hak milik yang memiliki
kemampuan tersebut hanya beberapa dan diantara mereka,
mereka yang bisa menghapus nen tinggal satu sekarang kematian
dapat dihitung jari dengan satu tangan pimpinan pergi mencari
"penghapus" terkenal itu kami hanya tinggal menunggunya jadi
dengan kata lain, kami tidak ada keinginan untuk melawan kalian"
jelas phinks panjang lebar lagi
"ditambah lagi sekarang kami tahu kelemahan manusia rantai itu,
kami tidak perlu terburu-buru kami datang kemari semata-mata
sebagai pembeli, hanya kesenangan bertamasya dengan jelas ini
adalah salinan curian" ujar phinks memperlihatkan sebuah buku
"yang lain kembali ke rumah kapan mereka mengerti bahwa
hisoka telah berbohong" ujar phinks
"uhm... Pakunoda juga..?" tanya gon "dia mati" jawab phinks
"oh" respon gon terlihat phinks sedang mengingat sesuatuTerlihat
dalam ingatannya gon dan killua berdiri di depannya lalu berbicara
"kenapa kau tidak lari?" tanya gon
"lari?" ujar pakunoda
"ya, aku terluka, kalian tidak akan ada masalah menjauh dari ku"
usir pakunoda
"jika kalian melucutiku, aku tidak akan ada apa-apanya untuk
pertukaran, dan temanmu bisa membunuh pimpinan kami tanpa
masalah" sambung pakunoda lagi
"kenapa tidak kalian coba? Bukankah dia teman kalian?" tanya
pakunoda
"itu karena dia adalah teman kami kami tidak ingin dia membunuh
seseorang jika semuanya bisa diselesaikan dengan pertukaran, itu
mungkin solusi yan terbaik!!" jawab gon
"jadi?" tanya gon
"kau ikut?" tanya killua juga, phinks pun langsung tersadar dari
ingatannya itu
"paku... Sangat berterima kasih kepadamu" ujar phinks ke gon, ia
langsung berbalik pergi sedangkan gon dan killua hanya bisa diam
"para hadirin... Pelelangan southern peace kini resmi dibuka!!" ujar
pembawa acara pelelangan
0 Response to "Alur Cerita Hunter x Hunter Chapter 120"
Posting Komentar