Cerita Hunter x Hunter Chapter 135

"Kalau kita terus berjalan lurus ke utara, kita akan segera sampai. Dan dalam perjalanan, kita harus berhati-hati terhadap bandit" Ucap Killua. Bersama dengan Gon, mereka telah memulai perjalanan menuju Masadora.

"Kalau kita terus lurus ke Utara, kita bisa bertemu bandit, begitu maksudmu?"

"Ya" Ucap Killua, "Kelihatannya kau sudah mulai biasa ya?"

"Hehe. Lalu, apa yang harus kita lakukan terhadap dia?"

Sementara Gon dan Killua menuju Masadora, gadis bergaun tadi terus saja mengikuti mereka.


Hunter x Hunter Chapter 135 - Menuju Masadora bagian 1

"Hiraukan saja. Saat nanti bandit-banditnya muncul, kita tinggalkan saja"
"Apa itu tidak terlalu kasar?"

"Gadis itu pengguna nen juga kan. Kalau situasinya terlalu berbahaya, dia pasti bisa melarikan diri" Ucap Killua, sambil terus berlari menuju tujuan.

Gon dan Killua berlari dengan cepat. Namun begitu, gadis bergaun itu bisa mengikuti mereka dengan tanpa masalah.

"Dia mengikuti kami lebih baik dari yang aku bayangkan" Pikir Killua.
"Padahal kami sudah berlari cukup cepat"

"Kekuatan fisik mereka boleh juga untuk ukuran anak-anak" Pikir gadis bergaun itu sambil terus mengikuti.

"!!!"

Dari balik pepohonan, bandit-bandit gunung mulai muncul.

"Ayo lakukan!!!" Gon dan Killua bersiap. Namun bukannya menyerang, bandit-bandit yang memakai pakaian mirip ninja itu malah bersujud. Ya, mereka semua bersujud sambil berkata :

"Tolong bantu kami!!!!"

"???"

Gon dan Killua bingung, benar-benar tak menyangka. Kemudian, bandit-bandit itu mengajak mereka ke suatu rumah dimana disana terdapat seorang anak yang demam. Kelihatannya parah.

"Ini adalah penyakit lokal yang ada di Pulai ini ...
Panasnya berubah secara bertahap, dari nornal menjadi panas, dan akhirnya menjadi sangat fatal" jelas salah seorang bandit itu.

"Untuk menghentikan demam ini, penderita harus minum obat. Akan tetapi, efek obat hanya bisa bertahan selama satu minggu. Jika penderita tidak meminumnya lagi, demamnya akan meningkat. Dan, obat itu sangat mahal, kami tak punya uang. Semua anggota kami sudah menderita karena penyakit ini. Dan buruknya, kami tak bisa melakukan kegiatan bandit lagi"

"Penyakit menular?"
"Sepertinya sudah diprogram seperti itu"

"Kalau begini terus, anak ini bisa mati dalam waktu dua atau tiga hari! Maukah kalian berbaik hati memberikan kami uang?" Pinta mereka.

"Ini hal yang biasa ada di Video Game kan, apa kau tahu maksudnya?" Gon berbisik-bisik bertanya pada Killua.
"JIka kita memberikan mereka uang, mereka akan memberikan kita suatu barang atau informasi" Jelas Killua.

"Oh, berapa uang yang anda butuhkan?" Gon bertanya.
"Kami punya simpanan di desa. Tapi, kami masih perlu 80000 Jenis lagi"

"Jumlahnya hampir sama dengan uang yang kita punya"
"Mungkin sudah diprogram agar sesuai dengan uang kita" Ucap Killia. "Dan, kenapa gadis ini masih ada disini?"

BUkan hanya mereka berdua, gadis bergaun itu juga ada di rumah bandit itu.

"Maaf, kalau kalian butuh 80000 Jenis, aku bisa saja ..."
"Tak perlu, diam saja" Tolak Killua, padahal gadis tadi berniat membantu.

"Bo-bocah itu, ku bunuh kau" Pikir kesal gadis itu.

"Baiklah, kami akan memberikan 80000 Jenis" Ucap Gon.

"Benarkah!?"
"HIks, terimakasih, aku tak akan pernah melupakan kalian"

"Ini" Gon menyerahkan uangnya.

"Terimakasih banyak, anak ini sudah diselamatkan"

"Ukhhhh!!!!" Demam anak tadi semakin parah.

"Ada apa, anakku?"

"Aku ... Kedinginan ... Ayah ..."

"Bertahanlah, pemuda baik hati ini memberi kita uang. Besok kita akan membeli obatnya"

"Dingin, dingin ..."

"Oh tidak. Jika tubuhnya semakin dingin, bisa-bisa dia mati ..."
"Kalau saja kita punya baju ukuran anak-anak ..."

"..."

"Ah, jika kalian butuh baju kami ..."

"Oh! Apa benar tidak apa-apa? Kalian benar-benar malaikat!!"
"Aku tak tahu harus bagaimana mengucapkan terimakasih"

"Tak apa" Ucap Killua, dalam hati : "Ayo cepat berikan kami informasi atau barang ..."

"..." Pada akhirnya para bandit itu tak memberi apa-apa.

"Sial!!! Kita tak dapat apa-apa!!!" Ucap kesal Killua sepanjang perjalanan. Setelah memberi uang, bahkan kedua baju mereka, Gon dan Killua tak mendapat apapun.

"Sial, kita benar-benar sial"

"Hah, dalam sekejap, kita kehilangan semuanya"

Mereka berlari, melanjutkan perjalanan.

"Cih, kalau sampai di dasar gunung nanti, kita pasti akan menemukan monster. Kita kalahkan mereka lalu kita ubah menjadi kartu dan kemudian menjualnya di toko. Setidaknya, pertarungan sebenarnya baru dimulai. Akan ku tunjukan padamu apa yang aku pelajari" Ucap Killua.

"Ya, aku juga akan menunjukan hasil latihanku" Ucap Gon.

Dan akhirnya, merekapun sampai ...

"Oh"
"KIta sudah keluar dari gunung"

Hunter x Hunter Chapter - Beelzeta.com

"Hmmm" Mereka turun ke dasar tempat itu.
"Tak ada apa-apa kecuali batu"
"Monsternya juga tak ada. Tapi, kita harus tetap waspada terhadap serangan pemain lain"

"Ya, waktunya berburu!!" Ucap Killua.

Dooooooong ...

Dari tempat yang mulanya sepi, dari baling tebing bebatuan, monster-monster raksasa bermunculan.

"..."

"Uwaaaaa!!!!!"

Monster-monster berukuran Ultraman itu menyerang mereka berdua.

"Monster-monster ini tiba-tiba saja bermunculan, apa mereka kuat!?"
"Whoa!!! Banyak sekali!!!"

Jbuakkk!!!!

Gon meloncat dan memukul pipi salah seorang dari mereka.

Akan tetapi, secepat mungkin Monster itu kembali bangkit dan bahkan langsung balik menyerang. Untung saja, Gon mampu dengan cepat menghindarinya.

"Pukulannya, jika kena pasti sangat berbahaya" Pikir Gon.

"Bahkan pukulan Gon tidak mempan. Walau dipukul berkali-kali, dia tidak terluka, dan jumlah mereka begitu banyak" Killua kebingungan. Tapi kemudian, Killua mendapat ide ...

"Kita harus menghadapinya satu per satu!! Gon, pukul matanya!!!"

Killua memberi contoh, ia menendang dengan keras mata raksasa bermata satu itu.

"Uwooooooo!!!" Monster tadi kesakitan. Dan Bofft, ia berubah menjadi kartu.

ternyata, kelemahan monster-monster raksasa bermata satu itu terletak pada matanya.

Monster itu berubah menjadi kartu :

Nama : Cyclops
Ranking : G-333
Nomor : 572
Keterangan : Di antara para raksasa, Cyclops adalah raksasa terbesar. Mereka lebih memilih untuk bergerak berkelompok. Mereka akan menyerang musuh yang masuk ke wilayahnya. Saat kelemahan mereka yaitu matanya diserang, mereka menjadi sangat lemah.

"Book!" Killua mengeluarkan bukunya dan langsung memasukan kartu itu kesana.

"Rasakan!!!" Killua menyerang yang lainnya.

"Bingo! Mata mereka adalah kelemahan mereka"

"Dan mereka hanya punya dua tipe serangan!" Gon juga telah terbiasa dan bisa dengan mudah mengalahkan mereka.

Sementara itu dari atas bukit, gadis bergaun tadi menyaksikan aksi mereka.

"Hmmm, banyak gerakan yang tidak perlu. Tapi, mereka melakukannya dengan cukup baik" Ucapnya.

Kembali ke bawah, para monster telah berhasil dikalahkan. Begitu banyak sampai-sampai telah mencapai batas maksimum, dan monster-monster itu tak bisa lagi diubah menjadi kartu.

"Tidak semudah yang kita bayangan ..."
"Beberapa kartu kembali ke bentuk normal"

"Tapi kita bisa melakukannya! Monster punya kelemahan dan gerakan yang sama" Ucap Killua. "Dengan kata lain, jika kita berpikir secara logika dan tenang, kita bisa mencapai tujuan kita. Saat bertemu dengan bandit aku sudah merasa ada sesuatu, tapi ..."

"Ini kan game yang dibuat Ging, tentu saja seperti ini" Ucap Gon.
"Ya, itu benar. Dengan begini, kita bisa sampai ke Masadora!"

"Ya!!!"

Doooooong ....
Kali ini seekor kadal raksasa berdiri di depan mereka.

"Uwaaaaaaaaaaaa!!!!!!!"

0 Response to "Cerita Hunter x Hunter Chapter 135"

Posting Komentar

Entri Populer