"Apa dia sudah pergi?"
"Ya"
Setelah kadal raksasa itu pergi, kondisi aman, Killua dan Gon keluar dari tempat persembunyian.
"Kalau yang ini, dilihat darimanapun dia tak akan mempan diserang"
"Mungkin mereka lupa memberi kelemahan pada monster itu" Ucap Gon.
"yah, kalau monster raksasa Cyclops tadi levelnya G, yang ini mungkin ranking A"
Hunter x Hunter Chapter 136 - Menuju Masadora bagian 2
Sementara itu tanpa mereka ketahui, gadis bergaun tadi mengalahkan kadal raksasa itu. Dan ternyata ...
"Huh, payah, cuma ranking E" Ternyata kadal yang Killua kira level A hanya monster ranking E. Dan, wow, gadis bergaun itu benar-benar hebat. "Kalau dilihat lebih dekat lagi, jelas sekali kalau monster kadal ini menyembunyikan suatu bagian saat bertarung. Sudah aku duga, mereka masih pemula" Pikir gadis itu.
Kembali ke sisi Gon dan Killua, kini mereka bertemu dengan monster kecil hitam berbentuk bola yang melayang-layang di udara.
Namun meskipun kecil, gerakannya begitu cepat.
Whusss Whusss!!! Monster itu melesat-lesat, menghantam tubuh Gon dan Killua dengan begitu cepat.
"Mustahil untuk menangkapnya!"
Bak Buk!!!
Monster itu terus melesat dan terus menghantam mereka.
"Sial!!! Kita harus menangkapnya!!!" Mereka kesal, namun tetap saja mahluk kecil itu terlalu cepat bagi mereka.
Sementara itu dari kejauhan, gadis bergaun tadi menonton dengan geregetan, "Akh!!! Jangan melihat monsternya, lihat gerakannya!!!" Teriaknya kesal dalam hati. "Jika kalian melihatnya dengan seksama, kalian akan melihat pola dari gerakan acak itu. Kalian tidak menggunakan penglihatan kalian dengan baik"
"Hah, sial, dia kabur, tunggu!" Teriak Killua.
"Hah, padahal sedikit lagi, dan ..."
"Salah sendiri menghabiskan waktu 10 menit hanya untuk menangkapnya dan jatuh" Pikir kesal gadis bergaun.
"Yah, tapi kalau monsternya hanya seperti itu, kita bisa sampai ke Masadora lebih cepat" Ucap Killua.
"Begitulah" Sahut Gon.
"Bodoh! Apa yang terjadi kalau monster yang lebih kuat muncul?" Gadis bergaun itu benar-benar kesal namun ia belum bisa menyampaikan itu semua.
Selanjutnya, Gon dan Killua dihadang oleh seekor kuda bermulut aneh.
Dan dari mulutnya itu, ia mengeluarkan gelembung-gelembung berwarna merah dan putih.
"Gelembung-gelembung sabun?"
Bam!!!!
Ternyata bukan gelembung-gelembung biasa. Ketika disentuh, gelembung berwarna putih meledak. Meskipun ledakannya tidak terlalu berbahaya, namun itu cukup untuk memperlambat langkah mereka hingga monster kuda tadipun pergi.
"Kenapa yang merah tidak meledak saat kita menyentuhnya ya?" Gon tak mengerti.
"Gelembung putih tidak meledak saat menyentuh bebatuan. Sepertinya, mereka bereaksi saat menerima aura seseorang" Tak seperti Gon, gadis bergaun itu menyadari trik tersebut. "Yang merah bereaksi terhadap kondisi zetsu. Monster itu menggunakan dua tipe kamuflase dan menggunakannya untuk mengejutkan lawan dan kabur. Berburu bukan hanya masalah bertarung. Untuk menangkapnya, kalian harusnya mengerti gerakan gelembungnya dan menghindarinya dengan gerakan sedikit mungkin. Kalaupun mau menyentuhnya, kalian harus mengganti zetsu menjadi ten. Yah, mungkin level ini terlalu tinggi bagi mereka. Lagipula ..."
"Uwaaaa!!!!" Lagi-lagi sesosok kadal raksasa menghampiri mereka berdua.
"Dia lagi!!!"
Gon dan Killua kembali kabur. Setelahnya, mereka bertemu dengan monster menyerupai ubur-ubur, lalu menyerupai lebah, kemudian mirip jelly, dan tak satupun dari monster itu yang berhasil mereka kalahkan, hingga membuat gadis bergaun semakin kesal dan kesal.
"Mereka berdua ...
Sungguh ... Sia-sia!! Mereka punya bakat tapi mereka menyia-nyiakannya! Kalau mereka dipoles, harusnya mereka bisa berubah dari batu biasa menjadi berlian. Tapi sekarang jika ada pemain jahat atau monster kuat muncul, mereka pasti akan game over"
Gadis itu begitu kesal. Hingga puncaknya saat Gon dan Killua dihadang oleh sosok monster berpakaian ksatria perang, ia tak mampu menahannya lagi ...
"Gawat, aku tak bisa menahannya lagi" Pikirnya dan lalu, "Gyou!!!" Dari atas ia berteriak pada mereka berdua.
"Eh?"
"Jangan mengandalkan apa yang kalian lihat di depan kalian saja, gunakan Gyou!!! Apa kalian tak bisa memakainya?"
"Kami bisa sih, tapi kami lupa" Pikir Killua.
"Atmosfer perempuan itu tiba-tiba saja berubah"
Kini Killua dan Gon mengamati sosok ksatria yang ada di depan mereka menggunakan Gyou.
"Nah, apa kalian bisa melihatnya? Jubah ksatria yang ada di depan kalian itu hanyalah boneka belaka. Walau kalian menyerangnya berkali-kali, serangan kalian tak akan mempan"
Memang benar, jubah ksatria itu hanyalah boneka yang dikendalikan oleh suatu aura yang asalnya dari balik bebatuan. Gon pergi menuju sumbernya dan akhirnya ketemu, "Disini!"
Ternyata, yang mengendalikan sosok itu hanyalah seekor monster kecil. Gon berhasil menangkap dan mengubahnya menjadi kartu, kartu bernomor 711 : Remote Control Rat : H-800
Tap ...
Gadis bergaun itu meloncat ke bawah dan menemui mereka berdua.
"Kalian bisa memakai Gyou, kenapa kalian tak menggunakannya dari awal? Aku sudah mengikuti kalian dari awal tapi kalian belum menggunakannya sekalipun"
"Emmm ..."
"Aah ..."
"Apa kalian lupa? Shhh" Gadis bergaun itu menunjukan jarinya.
"???" Gon dan Killua tak mengerti.
"Apa yang kalian tunggu!!!? Budha!? Cepat gunakan Gyou!!!!"
"Gyou!!" Merekapun melihat ke arah jari yang ditunjukan oleh perempuan itu.
"Siapa sebenarnya perempuan ini ..." Pikir Killua sambil mengamati.
"Apa yang kalian lihat?"
"Angka satu" Ucap mereka. karena memang benar, jari telunjuk perempuan itu memancarkan aura berbentuk angka satu.
"Bagus" Ucap perempuan itu.
"Mulai sekarang, tiap kali aku menunjukan jariku, gunakan Gyou dan ucapkan nomornya dengan keras. Dan saat kalian merasakan ada yang aneh, cepat gunakan gyou! Saat melihat tempat yang jauh juga, aku mau kalian terbiasa dan mampu menggunakan gyou secepat dan sealami mungkin. Itu adalah dasar dari pertarungan, tapi itu hanya bisa diperoleh dari pengalaman"
"..."
"Mulai sekarang, aku akan menjadi pelatih kalian!!! Sebagai gantinya, kalian harus menuruti semua permintaanku!!!"
"Eeh!? Memangnya siapa kau hah!?"
"..." Gadis itu menunjukan jarinya.
"Angka lima!!!" Ucap Gon keras-keras, sementara Killua tidak menjawab.
"Benar. Dan kau, push up 200 kali!!!" Perintah gadis itu ke Killua.
"Eh!?"
"Itu adalah hukuman bagimu! Cepat!!!"
"Eeeh!? Apa kau bercanda!!? Siapa juga ka... Aaaaaaeghhhh!!!!!!!" Killua menjerit kesakitan.
"Ah, Killua!?"
Mulai saat ini, gadis bergaun itu menjadi pelatih mereka.
Sementara itu di kejauhan, seorang lelaki bersenjata gunting tampak mengawasi mereka.
"Tiga orang bocah ... Akan aku potong mereka kecil-kecil dengan gunting yang aku bawa ini" Ucapnya, seorang lelaki yang tampaknya berbahaya.
0 Response to "Cerita Hunter x Hunter Chapter 136"
Posting Komentar