Inilah Pulau-pulau kecil yang indah di indonesia
Sungguh memang tiada habis-habisnya keindahan alam Indonesia tercinta ini dari sabang sampai m merauke hmmm… huh… langsung aja saya kenalin ya ama pulau-pulau yang indah dan pastinya direkomeendasikan bagi anda yang sedang ingin berlibur, cekidotttt…
1. Pulau tikus, Bengkulu
Pulau ini terletak disebelah utara provinsi Bengkulu, di pulau ini Cuma ada 3 orang penghuni yaitu penjaga mercusuar dan keluarga nya, lho kok ada mercusuar ?? hahaha iya memang disini terdapat mercusuar yang sudah lama dibangun dan sampai sekarang masih berfungsi.
Nah bisa kamu bayangkan jika kita naik dan melihat panorama alam yang masih asri dihiasi birunya laut dan putihnya pasir anda juga harus snorkeling ya bila pergi kepulau ini soal nya rugi banget ngak ngeliat keindahan bawah laut pulau bengkulu, hmmm… ukuran pulau ini terbilang kecil dan dibalik kemungilan nya menyimpan keindahan yang wahh …. Sanggat direkomendasikan buat kamu yang suka bepergian.
2. Pulau gili sidak Lombok barat
Gili Sudak, merupakan salah satu dari Tiga Rangkaian Gili di daerah Sekotong memiliki keindahan alam yang patut diacungi jempol, sebuah lukisan Tuhan yang luar biasa. Memiliki luas sekitar 30 Ha, pulau kecil ini dihuni oleh beberapa orang dengan gubuk gubuk kecil di pinggir pantai dan beberapa ekor sapi dalam kandang. Tidak ada semacam penginapan di sini, hanya ada sebuah restoran kecil yang menyediakan menu seafood dan air kelapa muda, serta beberapa kursi kursi yang disediakan untuk wisatawan berjemur secara gratis.
Pulau kecil nan indah ini sebenarnya bukan tujuan utama para wisatawan, biasanya mereka hanya mampir untuk sekedar foto foto setelah mengunjungi Gili Nanggu yang memang sudah lengkap fasilitasnya. Di sekitar gili ini hewan hewan laut tumbuh dengan alami tanpa gangguan seperti ikan ikan kecil berwarna warni, bulu babi, bintang laut, kerang kerang kecil dan karang karang nan indah.
Untuk dapat menuju Gili Sudak, kita harus menyewa kapal dari Pelabuhan Lembar atau dari Pelabuhan Tawun, untuk lebih menghemat, bisa dijadikan satu paket untuk penyeberangan ke tiga gili yaitu Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak. Di bawah ini ada beberapa Foto Keindahan Gili Sudak
Pulau kecil nan indah ini sebenarnya bukan tujuan utama para wisatawan, biasanya mereka hanya mampir untuk sekedar foto foto setelah mengunjungi Gili Nanggu yang memang sudah lengkap fasilitasnya. Di sekitar gili ini hewan hewan laut tumbuh dengan alami tanpa gangguan seperti ikan ikan kecil berwarna warni, bulu babi, bintang laut, kerang kerang kecil dan karang karang nan indah.
Untuk dapat menuju Gili Sudak, kita harus menyewa kapal dari Pelabuhan Lembar atau dari Pelabuhan Tawun, untuk lebih menghemat, bisa dijadikan satu paket untuk penyeberangan ke tiga gili yaitu Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak. Di bawah ini ada beberapa Foto Keindahan Gili Sudak
:
3. Pulau simping Kalimantan barrat Indonesia
Pulau simpig adalah merupakan pulau terkecil didunia yang dimiliki oleh Indonesia, pulau yang terletak dikota nya morgan sm*ash ini merupakan tempat rekreasi yang diminati oleh masyarakat, pulau ini sanggat unik dan pastinya cantik kamu tau gak kalo pulau ini Cuma terisi oleh pasir batu dan beberapa pohon yang tumbuh diatas nya,, jadi ngak ada tanah dong ?? aku juga kurang tau makanya saya merekomendasikan hal ini buat anda supaya anda bisa menyaksikan sendiri. Tapi kayak nya pulau ini masih belum maksimal di kembangkan, namun fasilitas disini sudah terbilang baik dan memadai
4. Pulau indah di Kabupaten Sumenep
Anggapan pulau Madura tandus dan panas tidaklah benar. Karena setelah ditelusuri ternyata pulau terbesar di jawa timur ini memiliki potensi wisata yang mempesona.
Salahsatunya pulau garam yang berada di kab. Sumenep daerah ini memiliki ragam objek wisata, khususnya pantai dan kepulauan nan indah
Pulau-pulau kecil itu, bak untaian mutiara, merekat Indonesia menjadi negara kepulauan nan indah.
Deretan pulau di timur Pulau Madura bak gadis berbanjar menari ini disebut Kepulauan Kangean. Julukan itu karena barisan pulau yang paling besar adalah Kangean.
Selain itu masih ada lagi Pulau Sapudi, Raas, Puteran, Genteng, Gili Iyang, dan Pulau Raja. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyebut kawasan kepulauan tersebut sebagai objek wisata Island Resort.
Objek wisata itu menawarkan birunya laut yang jernih, lekuk pantai dan terumbu karang yang sudah mati menjadi batuan, serta kesunyian yang menenangkan. Semua itu bisa dinikmati dengan biaya relatif murah.
Menjelajah kepulauan tersebut tidaklah sulit. Karena puluhan kapal angkutan penumpang bisa mengantarkan kaum pelancong ke sana setiap saat. Kapal dan perahu itu bisa kita dapatkan di Pelabuhan Kalianget, sekitar 12 kilometer arah timur Kota Sumenep.
Kapal feri dari Kalianget menuju Pulau Sapudi dan Kangean, misalnya, dalam sehari terdapat empat kapal yang beroperasi pulang pergi (PP). Sekali naik tarifnya hanya Rp5.000 per orang.
Namun, jika pelancong akan mendatangi banyak kepulauan di sana, mereka bisa menyewa kapal sendiri. Tentu tarif menyewa kapal itu cukup besar, bisa Rp1 juta sekali layar.
Dari Pelabuhan Kalianget, pulau-pulau yang menjadi tujuan kaum wistawan itu hanya cukup ditempuh empat jam pergi-pulang. Pada umumnya para pelancong tidak hanya sekadar menginjakkan kaki semata di pulau-pulau tersebut.
Mereka acap melihat geliat warga kepulauan, panorama alam, dan mencari buah tangan. Yang unik dan menarik, buah tangan dari Pulau Kangean misalnya, adalah ayam bekisar dan ukiran kayu jati.
Di Taman Laut Pulau Mamburit, pelancong bisa menikmati taman laut yang beragam dan masih asli. Di tempat ini, wisatawan yang berhobi menyelam bisa sepuasnya menikmati dasar laut. Dengan dukungan angin yang cukup kuat dari kisaran Laut Jawa, pantai ini secara kontinu dipergunakan wind surfing berskala nasional maupun internasional.
Panorama serupa juga terdapat di Taman Laut Pulau Gililabak. Pulau Gililabak terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Kalianget, di antara Pulau Giligenting dan Pulau Puteran. Perjalanan menuju pulau ini bisa ditempuh sekitar satu jam, dengan memakai perahu motor melewati sela-sela bagan penangkapan ikan.
Taman laut ini juga acap dijadikan ajang olahraga bahari, selam dasar (snorkling/diving) dan selam profesional (scuba diving).
Berwisata di Sumenep tentu tidak bisa ditempuh hanya sehari. Sebab pelancong harus menyusuri laut menuju deretan kepulauan ini. Setelah lelah naik kapal menyusuri kepulauan, pelancong bisa beristirahat di sejumlah penginapan dan hotel di Kota Sumenep. Kemudian bisa melanjutkan menikmati wisata darat, yakni Masjid Agung, Keraton (keduanya berada dalam kota), situs Asta Tinggi, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang.
Khusus untuk objek wisata pantai, selama ini yang acap didatangi pelancong adalah Pantai Lombang. Pantai ini terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Sumenep. Di sepanjang perjalanan dari Sumenep menuju Lombang, mata pelancong akan disapa gugusan gunung kapur dan tanah merah yang tandus.
Semua objek wisata di Sumenep ini terbilang masih alami. Belum mendapat sentuhan secara optimal sebagai tempat wisata.
Pulau-pulau kecil itu, bak untaian mutiara, merekat Indonesia menjadi negara kepulauan nan indah.
Deretan pulau di timur Pulau Madura bak gadis berbanjar menari ini disebut Kepulauan Kangean. Julukan itu karena barisan pulau yang paling besar adalah Kangean.
Selain itu masih ada lagi Pulau Sapudi, Raas, Puteran, Genteng, Gili Iyang, dan Pulau Raja. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyebut kawasan kepulauan tersebut sebagai objek wisata Island Resort.
Objek wisata itu menawarkan birunya laut yang jernih, lekuk pantai dan terumbu karang yang sudah mati menjadi batuan, serta kesunyian yang menenangkan. Semua itu bisa dinikmati dengan biaya relatif murah.
Menjelajah kepulauan tersebut tidaklah sulit. Karena puluhan kapal angkutan penumpang bisa mengantarkan kaum pelancong ke sana setiap saat. Kapal dan perahu itu bisa kita dapatkan di Pelabuhan Kalianget, sekitar 12 kilometer arah timur Kota Sumenep.
Kapal feri dari Kalianget menuju Pulau Sapudi dan Kangean, misalnya, dalam sehari terdapat empat kapal yang beroperasi pulang pergi (PP). Sekali naik tarifnya hanya Rp5.000 per orang.
Namun, jika pelancong akan mendatangi banyak kepulauan di sana, mereka bisa menyewa kapal sendiri. Tentu tarif menyewa kapal itu cukup besar, bisa Rp1 juta sekali layar.
Dari Pelabuhan Kalianget, pulau-pulau yang menjadi tujuan kaum wistawan itu hanya cukup ditempuh empat jam pergi-pulang. Pada umumnya para pelancong tidak hanya sekadar menginjakkan kaki semata di pulau-pulau tersebut.
Mereka acap melihat geliat warga kepulauan, panorama alam, dan mencari buah tangan. Yang unik dan menarik, buah tangan dari Pulau Kangean misalnya, adalah ayam bekisar dan ukiran kayu jati.
Di Taman Laut Pulau Mamburit, pelancong bisa menikmati taman laut yang beragam dan masih asli. Di tempat ini, wisatawan yang berhobi menyelam bisa sepuasnya menikmati dasar laut. Dengan dukungan angin yang cukup kuat dari kisaran Laut Jawa, pantai ini secara kontinu dipergunakan wind surfing berskala nasional maupun internasional.
Panorama serupa juga terdapat di Taman Laut Pulau Gililabak. Pulau Gililabak terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Kalianget, di antara Pulau Giligenting dan Pulau Puteran. Perjalanan menuju pulau ini bisa ditempuh sekitar satu jam, dengan memakai perahu motor melewati sela-sela bagan penangkapan ikan.
Taman laut ini juga acap dijadikan ajang olahraga bahari, selam dasar (snorkling/diving) dan selam profesional (scuba diving).
Berwisata di Sumenep tentu tidak bisa ditempuh hanya sehari. Sebab pelancong harus menyusuri laut menuju deretan kepulauan ini. Setelah lelah naik kapal menyusuri kepulauan, pelancong bisa beristirahat di sejumlah penginapan dan hotel di Kota Sumenep. Kemudian bisa melanjutkan menikmati wisata darat, yakni Masjid Agung, Keraton (keduanya berada dalam kota), situs Asta Tinggi, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang.
Khusus untuk objek wisata pantai, selama ini yang acap didatangi pelancong adalah Pantai Lombang. Pantai ini terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Sumenep. Di sepanjang perjalanan dari Sumenep menuju Lombang, mata pelancong akan disapa gugusan gunung kapur dan tanah merah yang tandus.
Semua objek wisata di Sumenep ini terbilang masih alami. Belum mendapat sentuhan secara optimal sebagai tempat wisata.
5. Pulau mursala tapnuli selatan
Keindahan alam Indonesia menarik hati para pembuat film Hollywood untuk menggunakan berbagai lokasi syuting, salah satunya film King Kong (2005). Film ini mengambil lokasi di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, yang menggambarkan pulau ini sebagai tempat mengerikan yang penuh hewan-hewan purba.
Obyek wisata Pulau Mursala termasuk wilayah Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Luas Pulau Mursala sekira 8.000 hektare, merupakan daerah perbukitan yang indah.
Di pulau ini terdapat beberapa aliran sungai berbatu dengan arus cukup deras yang mengalir membelah Pulau Mursala. Perairan Pulau Mursala memiliki banyak keindahan terumbu karang di bawah laut sehingga dijadikan konservasi terumbu karang.
Taman terumbu karang di Pulau Mursala sendiri sudah menjadi salah satu target tempat konservasi terumbu karang yang dilakukan COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and Management Program), yakni sebuah lembaga yang dinaungi oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan) dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Demikian seperti dikutip Wisatanesia, Senin (6/2/2012).
Di sekitar Pulau Mursala, terdapat beberapa pulau kecil yang mengitarinya, seperti Pulau Silabu-labu Nagodang, Pulau Kalimantung Namenek, Pulau Jambe, dan Pulau Puti, semua kekhasan tersendiri yang menambah keindahan wisata bahari Pulau Mursala.
Keunikan lain Pulau Mursala adalah tersedianya objek wisata air terjun dengan ketinggian lebih kurang 35 meter yang langsung jatuh dari tebing pulau ke permukaan laut. Air terjun ini berada pada bagian pulau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.
Air mengalir pada batuan granit kemerah-merahan di tebing pulau, lalu tercurah dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi berdebum-debum. Volume air terjun akan lebih besar lagi pada musim penghujan. Untuk Anda yang hanya ingin merekam keindahan air terjun itu, Anda bisa menyaksikannya dengan menyewa kapal.
Gaung Pulau Mursala memang belum banyak didengar orang, sebab di pulau ini belum ada cottage yang bisa dijadikan tempat menginap, juga hanya ada sekira 60 kepala keluarga yang menetap di pulau ini. Namun, bisa jadi privasi Pulau Mursala yang sangat terjaga ini daya tariknya di mata sutradara film Hollywood.
Letak Pulau Mursala hanya memakan waktu perjalanan dua jam dengan perahu, yang kemudian bisa mengantar Anda dari dermaga yang ada di pesisir Kabupaten Pandan, Sibolga. Harga sewa perahu kurang lebih Rp1,3 juta. Beberapa ratus meter menuju pesisir Pantai Mursala, Anda sudah disuguhi pemandangan bawah laut yang cukup memesona.
Tak mengherankan bila sineas Hollywood mengincar Pulau Mursala yang memesona sebagai salah satu latar dalam cerita filmnya.
Obyek wisata Pulau Mursala termasuk wilayah Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Luas Pulau Mursala sekira 8.000 hektare, merupakan daerah perbukitan yang indah.
Di pulau ini terdapat beberapa aliran sungai berbatu dengan arus cukup deras yang mengalir membelah Pulau Mursala. Perairan Pulau Mursala memiliki banyak keindahan terumbu karang di bawah laut sehingga dijadikan konservasi terumbu karang.
Taman terumbu karang di Pulau Mursala sendiri sudah menjadi salah satu target tempat konservasi terumbu karang yang dilakukan COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and Management Program), yakni sebuah lembaga yang dinaungi oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan) dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Demikian seperti dikutip Wisatanesia, Senin (6/2/2012).
Di sekitar Pulau Mursala, terdapat beberapa pulau kecil yang mengitarinya, seperti Pulau Silabu-labu Nagodang, Pulau Kalimantung Namenek, Pulau Jambe, dan Pulau Puti, semua kekhasan tersendiri yang menambah keindahan wisata bahari Pulau Mursala.
Keunikan lain Pulau Mursala adalah tersedianya objek wisata air terjun dengan ketinggian lebih kurang 35 meter yang langsung jatuh dari tebing pulau ke permukaan laut. Air terjun ini berada pada bagian pulau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.
Air mengalir pada batuan granit kemerah-merahan di tebing pulau, lalu tercurah dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi berdebum-debum. Volume air terjun akan lebih besar lagi pada musim penghujan. Untuk Anda yang hanya ingin merekam keindahan air terjun itu, Anda bisa menyaksikannya dengan menyewa kapal.
Gaung Pulau Mursala memang belum banyak didengar orang, sebab di pulau ini belum ada cottage yang bisa dijadikan tempat menginap, juga hanya ada sekira 60 kepala keluarga yang menetap di pulau ini. Namun, bisa jadi privasi Pulau Mursala yang sangat terjaga ini daya tariknya di mata sutradara film Hollywood.
Letak Pulau Mursala hanya memakan waktu perjalanan dua jam dengan perahu, yang kemudian bisa mengantar Anda dari dermaga yang ada di pesisir Kabupaten Pandan, Sibolga. Harga sewa perahu kurang lebih Rp1,3 juta. Beberapa ratus meter menuju pesisir Pantai Mursala, Anda sudah disuguhi pemandangan bawah laut yang cukup memesona.
Tak mengherankan bila sineas Hollywood mengincar Pulau Mursala yang memesona sebagai salah satu latar dalam cerita filmnya.
0 Response to "inilah pulau-pulau cantik milik indonesia"
Posting Komentar