Kembali ke tempat para Ryodan ...
"Mari kita cek sekali lagi" Ucap Kuroro, "Pertama-tama, Shalnark ...
Semua info yang kita miliki mengensi pemuda berantai adalah apa yang kau pelajari dari Uvo kan?"
"Ya. Kami mencari info di situs Hunter, dan menemukan gambar dari anggota klan Nostrade. Ketika dia melihat gambar itu, Uvo menunjuk pada tiga yang ada di atas, dan bilang kalau itu mereka" Shalnark menunjukan foto berisi gambar-gambar pengawal Neon, dimana tiga yang dimaksud adalah Daltzorne, Scuwalla, dan satu lagi pengawal yang ada di ruangan dimana Uvogin sempat terkurung.
"Dia lalu pergi setelah mengetahui lokasi mereka. Aku melanjutkan mencari info mengenai mereka dan mengetahui kalau mereka adalah pengawal keluarga Nostrade"
"Malam itu tanggal 1 September kan, aku juga mencari informasi di sutus itu kemarin. Dia adalah putri dari kepala keluarga Nostrade" Ucap Kuroro.
"Oh? Gadis yang kemampuan prediksinya kau curi ya ..."
"Kemudian, aku melakukan pencarian lagi, dan aku menemukan daftar pengawal yang baru yang mana di dalamnya terdapat dua foto baru" Kuroro menunjukan lembaran yang berisi foto para pengawal yang sudah diperbarui.
"Hmmm"
"Sudah diupdate lagi ya?"
"Satu hari sudah berlalu sejak saat itu. Shalnark, coba cek lagi situsnya" Perintah Kuroro, kemungkinan informasi tentang mereka sudah diupdate lagi kan.
"Baik, ketua"
"Setidaknya terdapat tujuh pengawal, dia benar-benar peduli terhadap putrinya ya ..." Ucap Franklin.
"Tapi sepertinya dia lebih peduli terhadap kemampuannya dibanding dengan putrinya sendiri. Aku dengar dia menjadi orang penting berkat kemampuan meramal milik putriya" Ucap Kuroro. "Tapi, beberapa orang kelihatannya tidak menyukai ini"
"Tapi, kenapa dia datang ke Yorkshin ya?" Shizuku bertanya.
"Mungkin untuk mengikuti pelelangan" Ucap Pakunoda.
"!!!" Mendengar ini, Kuroro teringat akan sesuatu.
"Ketua?"
"Ehm, Shizuku, Pakunoda, selamat" Ucap Kuroro.
"Eh?"
"Aku benar-benar bodoh ya, kenapa tak memikirkan ini dari awal" Ucap Kuroro, yang kelihatannya mengerti sesuatu setelah mendengar percakapan antara Shizuku dan Pakunoda.
"Kenapa dia datang ke Yorkshin? Kalau saja aku memikirkan ini sejak awal, kita pasti bisa melacak mereka dengan jauh lebih mudah. Kalau dia ditemani oleh pengawalnya di Yorkshin, itu adalah karena ia ingin mengikuti pelelangan. Aku hanya terfokus pada mencuri kemampuan meramalnya saja, dan tidak menghiraukan sisanya. Dari situs yang aku buka, aku mendapat informasi kalau gadis itu mengoleksi bagian tubuh manusia"
"Bagian ...
"Mari kita cek sekali lagi" Ucap Kuroro, "Pertama-tama, Shalnark ...
Semua info yang kita miliki mengensi pemuda berantai adalah apa yang kau pelajari dari Uvo kan?"
"Ya. Kami mencari info di situs Hunter, dan menemukan gambar dari anggota klan Nostrade. Ketika dia melihat gambar itu, Uvo menunjuk pada tiga yang ada di atas, dan bilang kalau itu mereka" Shalnark menunjukan foto berisi gambar-gambar pengawal Neon, dimana tiga yang dimaksud adalah Daltzorne, Scuwalla, dan satu lagi pengawal yang ada di ruangan dimana Uvogin sempat terkurung.
"Dia lalu pergi setelah mengetahui lokasi mereka. Aku melanjutkan mencari info mengenai mereka dan mengetahui kalau mereka adalah pengawal keluarga Nostrade"
"Malam itu tanggal 1 September kan, aku juga mencari informasi di sutus itu kemarin. Dia adalah putri dari kepala keluarga Nostrade" Ucap Kuroro.
"Oh? Gadis yang kemampuan prediksinya kau curi ya ..."
"Kemudian, aku melakukan pencarian lagi, dan aku menemukan daftar pengawal yang baru yang mana di dalamnya terdapat dua foto baru" Kuroro menunjukan lembaran yang berisi foto para pengawal yang sudah diperbarui.
"Hmmm"
"Sudah diupdate lagi ya?"
"Satu hari sudah berlalu sejak saat itu. Shalnark, coba cek lagi situsnya" Perintah Kuroro, kemungkinan informasi tentang mereka sudah diupdate lagi kan.
"Baik, ketua"
"Setidaknya terdapat tujuh pengawal, dia benar-benar peduli terhadap putrinya ya ..." Ucap Franklin.
"Tapi sepertinya dia lebih peduli terhadap kemampuannya dibanding dengan putrinya sendiri. Aku dengar dia menjadi orang penting berkat kemampuan meramal milik putriya" Ucap Kuroro. "Tapi, beberapa orang kelihatannya tidak menyukai ini"
"Tapi, kenapa dia datang ke Yorkshin ya?" Shizuku bertanya.
"Mungkin untuk mengikuti pelelangan" Ucap Pakunoda.
"!!!" Mendengar ini, Kuroro teringat akan sesuatu.
"Ketua?"
"Ehm, Shizuku, Pakunoda, selamat" Ucap Kuroro.
"Eh?"
"Aku benar-benar bodoh ya, kenapa tak memikirkan ini dari awal" Ucap Kuroro, yang kelihatannya mengerti sesuatu setelah mendengar percakapan antara Shizuku dan Pakunoda.
"Kenapa dia datang ke Yorkshin? Kalau saja aku memikirkan ini sejak awal, kita pasti bisa melacak mereka dengan jauh lebih mudah. Kalau dia ditemani oleh pengawalnya di Yorkshin, itu adalah karena ia ingin mengikuti pelelangan. Aku hanya terfokus pada mencuri kemampuan meramalnya saja, dan tidak menghiraukan sisanya. Dari situs yang aku buka, aku mendapat informasi kalau gadis itu mengoleksi bagian tubuh manusia"
"Bagian ...
Ah! Mata Scarlet!!" Shalnark juga mulai mengerti.
"Benar sekali. Bukanlah kebetulan kalau pemuda berantai masuk ke dalam klan Nostrade. Dia tahu kalau dia akan menjadi bagian dari pelelangan bawah tanah dan tahu kalau klan Nostrade sangat tertarik dengan itu. Target kita memiliki dua keinginan. Untuk balas dendam, dan untuk mengumpulkan kembali mata scarlet" Jelas Kuroro. "Shalnark, apa ada mata scarlet yang dilelang waktu itu?"
"Aku tak tahu, maaf"
"Ada, aku bahkan sudah membuat salinannya" Ucap Kurotopi.
"Kau bilang kalau salinanmu memiliki kemampuan seperti En kan? Jadi bisakah kau menemukan lokasi salinan itu sekarang?" Kuroro bertanya.
Sepasang mata Scarlet yang Kurapika dapat dari pelelangan hanyalah salinan yang dibuat oleh Kurotopi. Dan dengan ini, Kurotopi akan mampu melacak lokasi keberadaannya.
"Tentu saja aku bisa, aku hanya butuh menyentuh yang aslinya" Ucap Kurotopi, dan lalu Shizukupun membawakan barang yang asli. "Ini ..."
"Ayo kita mulai" Kurotpi menyentuhnya. Kemudian, merasakannya dan lalu menunjuk suatu arah, "Salinannya, berada sekitar 2500 Meter ke arah sana"
"Itulah dimana kita akan mencari mereka"
"Kita tak boleh membuang-buang waktu. Aku membuat salinan itu kemarin, jadi mereka akan menghilang beberapa jam lagi" Ucap Kurotopi.
"Adakah di antara kalian yang memiliki peta kota ini?"
"Ya"
Kuroro memeriksa peta yang diserahkan oleh Phinks dan mengecek lokasi yang dimakasud. "2500 M dari sini ... Hotel Pantai Takuru!!"
"Ketua, biarkan aku yang pergi kesana" Ucap Nobunaga, "Aku mohon ..."
"Baiklah" Kuroro setuju. "Tapi, dengan satu syarat : Aku juga akan pergi denganmu. Aku tak mau ada yang bergerak sendiri"
"Mengerti!"
"Paku, Machi, Shizuku, kalian juga ikutlah dengan kami ...
Kita ubah rencana. Shalnark, tukar posisi dengan Kurotopi"
"Mengerti! Ayo berangkat!!"
Sementara itu, di Hotel yang dimaksud, ruang dimana kedua mata scarlet hasil salinan nen itu berada, Scuwalla sedang bersantai bersama dengan anjing-anjingnya.
Tok Tok ...
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, dan lalu Scuwallapun mendekat.
"Siapa disana?" Scuwalla hanya bertanya, tidak membukakan pintunya.
"Room Service ..."
"Tinggalkan saja di depan pintu, aku akan menaruh tipnya di bawah pintu"
Scuwalla memberi tip, menunggu sampai petugas itu pergi dan lalu meminta anjingnya untuk membuka pintu dan membawakan makanan itu ke dalam.
Setelahnya, Scuwalla dan anjing-anjingnya makan bersama.
"Aku sudah tak sabar pekerjaan ini segera berakhir. Aku sudah mencapai batasku. Elisa juga mau berhenti. Masalahnya adalah menemukan pekerjaan yang membayar banyak namun tetap membuatku dan Elisa menjaga komunikasi. Hah, tak ada solosi yang jelas" Lamun Scuwalla sambil makan.
Kembali ke tempat Killua, seseorang menelepon.
"Hallo?" Killua mengangkatnya.
"Killua?"
"Ya, ini siapa?"
"Aku salah satu rekan kerja Kurapika, lihat saja ke arah kirimu" Di gedung satunya, jauh di seberang sana, tampak Senritsu sedang berdiri.
"Matikan teleponmu, dan lalu bisikan suatu perintah padaku" Ucap Senritsu.
Killua sempat binging saat mendengar suruhan ini. Matikan teleponnya, lalu bisikan suatu perintah, mana mungkin orang yang berdiri jauh disana itu bisa mendengarnya? Namun, akhirnya Killua mencoba, "Angkat tangan kananmu" Bisik pelan Killua.
Dan hebatnya, Senritsu yang ada jauh disana mengengkat tangan kanannya.
"Luar biasa ...
Pendengaran Neraka, ia tahu bagaimana cara menggunakannya" Ucap Killua dalam hati.
Sementara itu, Genei Ryodan juga telah bergerak ...
0 Response to "Cerita Hunter x Hunter Chapter 109"
Posting Komentar