Dius (20) adalah seorang pemuda yang tinggal di pedalaman hutan, ia menunggu beberapa hektar sawah milik tuannya di hutan itu, ia tinggal disebuah rumah yang isinya Cuma tempat tidur yang merangkap sebagai dapur juga, setiap hari ia pergi menengok ladang milik majikannya dengan semangat ia mengurus luasnya ladang padi itu. Namun semangatnya itu berubah menjadi ketakutan, ceritanya dimulai malam itu. dius kembali melaksanakan kegiatanya seperti biasanya ditemani sebuah pelita dengan cahaya yang tidak terlalu besar ia masak kemudian pergi tidur, kira-kira beberapa lama terlelap ia terbangun oleh suara gaduh orang diluar rumah. Ia mengira kalau itu adalah manusia iseng yang ingin mencuri atau merusak padi milik tuannya. kemudian ia dengan sigapbangun dari tempat tidur, membuka pintu dan menyalakan senter miliknya ia berkeliling rumah dan mencari kesana-kesini ternyata tidak ada satu orangpun yang ada disana dan terlihat padi masih dalam keadaan segar tidak ada tanda-tanda terinjak.
Dius merasa heran. ia yakin benar kalau ia memang mendengar suara orang yang membuat tidurnya terganggu. Ia kemudian masuk kedalam rumahnya kembali dan mencoba untuk tidur lagi. Tak sempat memejamkan mata ia kembali mendengar di belakang rumah bertepatan didepan wajahnya terdengar dua orang lelaki berbicara tapi tidak jelas apa yang mereka bicarakan, dan sesekali terdengar suara orang mengetuk pintu dari luar sontak saja membuat bulu kuduk dius merinding ia kemudian menutup tubuhnya sampai tak sadar hingga ia pun tertidur.
Keesokan paginya dius pergi keluar hutan dan melaporkan apa yang ia alami kepada majikannya dan majikannya memberikan nasihat kepadanya kalau itu Cuma makhluk halus yang usil dan ia pasti tidak akan menganggu dalam waktu lama. Dius percaya kepada majikannya dan kembali masuk kedalam hutan dan kembali beraktifitas dan ingin melupakan kejadian malam itu. Namun ketika malam tiba makhluk halus itu kembali datang dan menganggu dius, selama seminggu dius di ganggu oleh makhluk halus itu dan dius hingga ia sudah mulai terbiasa.
Sore itu dius ingin mandi kesebuah kolam kecil yang tidak jauh dari rumahnya, namun hujan panas masih turun sehingga membuat dius menunggu tapi setelah sekian lama menunggu ternyata hujan panas tidak kunjung reda, ia menembus hujan panas dan pergi untuk mandi. Dius kemudian mandi kekolam kecil yang berair sanggat jernih air itu juga yang dius gunakan untuk masak dan mencuci.
Dius kemudian menyelam kedalam air namun tiba-tiba ia melihat seorang wanita mirip putri berada di samping kolam ia menatap dius dengan tatapan tajam Nampaknya ia marah melihat dius mandi disitu, tiba-tiba di sekeliling kolam menjadi berbau wangi, dius sontak menjadi takut kemudian ia menyelamkan dirinya lagi kedalam air dan dengan pelan-pelan ia mengangkat kepalanya ternyata wanita itu telah hilang. Dius dengan cepat mengambil tempat sabunnya kemudian naik kedarat secepatnya dan langsung pulang ke rumah. Keesokan harinya dius mendapati dirinya dalam keadaan demam dan dalam keadaan panas tinggi. untung lah hari itu majikannya datang dan memberikan obat supaya ia cepat sembuh. Dius menceritakan hal yang ia alami kemarin, majikannya kemudian menyadari hal tersebut kalau penunggu kolam itu marah dan ingin menegur dius agar tidak mandi disutu kalau dalam keadaan hujan panas dan iapun merasa kasian ia kemudian memulangkan dius kerumahnya untuk bekerja dirumahnya. Ladang itu kemudian tidak ada yang menunggu lagi mereka hanya melakukan pemangkasan dan penebasan sebulan sekali.
Selesai.
Cerita diatas adalah cerita nyata yang terjadi di daerah saya di darit kab.landak provinsi Kalimantan barat. Bagi anda yang ingin menampilkan ceritanya dan di posting disini silahkan kirim cerita anda di email hilyadibagayo@gmail.com dan harap memberitahukan ke nomor 089693470817 cerita yang anda kirim harus benar-benar nyata dan bukan hasil rekaan tolong harap di maklumi. Terimakasih atas kunjungannya jika artikel ini pantas untuk dibagikan harap di bagikan dengan klik share di bagian bawah postingan ini terima kasih J.
0 Response to "Wanita penunggu kolam disawah"
Posting Komentar