cerita hunter x hunter capter 23-24

capter 23
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
“KENAKAN x TARGETNYA”

24 peserta yg telah lulus ujian tahap ketiga, satu persatu keluar dari trick tower, yg sudah lama tidak menghirup udara segar.
urutan peserta yg lolos ujian tahap 3:
1. Nomor 44-hisoka
2. Nomor 301-gittarackur
3. Nomor 294-hanzo
4. Nomor 384-Geretta
5. Nomor 53
6. Nomor 371
7. Nomor 281
8. Nomor 246
9. Nomor 34
10. Nomor 80
11. Nomor 89
12. Nomor 105
13. Nomor 118
14. Nomor 197
15. Nomor 198
16. Nomor 199
17. Nomor 362
18. Nomor 191
19. Nomor 160
20. Nomor 404-kurapika
21. Nomor 99-killua
22. Nomor 405-gon
23. Nomor 403-leorio
24. Nomor 16-tonpa

“semuanya, selamat karena sudah keluar dari trick tower. Hanya tersisa tahap yg keempat dan tahap terakhir.” Ucap lippo selaku penguji di ujian tahap 3 dan 4 memberi pengarahan kepada 24 peserta.
“2 lagi…” sela hanzo.

“tahap keempat akan dilaksanakan disana, pulau zevil. Ayo berangkat.” Ucap lippo sambil menunjuk sebuah pulau yg ada dibelakangnya dan memanggil asistennya.

lalu asisten lippo datang dengan membawa sebuah kotak undian.
“aku ingin kalian untuk mengambil undian.” Jelas lippo sambil menunjukkan kotak undian.
“undian?” tanya gerreta.
“untuk apa?” sahut peserta nomor 53.

“hmm, untuk menentukan, siapa yg memburu dan siapa yg diburu. Dikotak ini terdapat 24 kartu bernomor. Maksudnya, nomor ID kalian ditentukan di kartu yg kalian ambil. Sekarang, aku ingin setiap dari kalian menyabut kartunya. Dengan urutan keluar dari menara. Jadi siapa yg pertama?” jelas lippo.

hisoka langsung maju pertama untuk mengambil nomor undian dan disusul geretta diurutan kedua.
“aku selanjutnya.” Ucap hanzo diurutan ketiga dan disusul gerreta diurutan keempat.
“lalu aku.” Ucap peserta nomor 53 dan disusul peserta lainnya.

hingga giliran kurapika mengambil nomor undian.
“hey, killua.” Panggil gon.
“heh?” tanya killua.
“dia mengatakan sesuatu tentang yg memburu dan yg diburu. Bukannya itu berarti kita akan bertarung satu sama lain?” tanya gon nampak khawatir.
“yah, mungkin saja.” Ucap killua santai dan berjalan mengambil nomor undian dan diikuti gon.

lalu giliran leorio mengambil nomor undian.
“aku memang tidak tahu tentang ini. Tapi, aku akan mencabutnya dengan gayaku…” ucap leorio sambil mengambil nomor undian dan disusul tonpa diurutan terakhir.

“apa semuanya sudah dapat kartu? Lalu, cabut segelnya dari kartu tersebut. Kartu itu menunjukkan target kalian masing masing.” Jelas lippo.

semua peserta telah mencabut segel pada kartu tersebut dan dibalik kartu itu ternyata ada nomor target peserta lain. Semua peserta langsung menyembunyikan nomor ID mereka kecuali hisoka yg masih memasang didadanya. Dan terlihat gon sangat ketakutan sampai mengeluarkan keringat saat melihat nomor targetnya bernomor 44, yg tak lain adalah hisoka.

“kotak ini telah merekam kartu yg telah kalian ambil masing masing. Artinya kalian bebas memilih kartu yg kalian ambil. Intiya, kalian harus mengambil nomor ID kalian.” Jelas lippo yg memegang kotak undian.

“oh, jadi kita tak perlu membunuh satu sama lain.” Ucap peserta nomor 198.

“umumnya, kalian bebas untuk memilih cara apapun untuk mengambil ID kalian. Termasuk membunuh target kalian dan mengambil jenazahnya.” Ucap lippo.
“sepertinya, itulah cara yg tercepat.” Sela peserta nomor 197.
“jadi, kita harus melakukan itu?” tanya peserta nomor 198 dengan raut wajah ketakutan.
“bodoh, kau tidak perlu menakutkannya.” Ucap peserta nomor 199.

“dengar baik baik! Target ID kalian masing masing adalah 3 poin. Dan ID kalian juga 3 poin. Dan poin dari ID selain itu adalah 1 poin. Kalian perlu 6 poin untuk bisa lanjut ke tahap terakhir. Jadi, saat di pulau zevil, kalian harus mengumpulkan cukup ID hingga mencapai 6 poin. Itulah peraturan untuk bisa lulus ujian tahap keempat.” Jelas lippo.

setelah lippo menjelaskan peraturan ujian tahap keempat, ke 24 peserta mulai berangkat ke pulau zevil dengan menggunakan kapal. Dan di tengah perjalanan, kru kapal juga memberikan pengarahan.
“saya menghargai kalian semua yg sudah bekerja keras di ujian tahap ketiga! Aku akan menyiapkan buku pedomannya. Dan perkenalkan namaku khara! Ini akan memakan waktu 2 jam untuk sampai ke pulau zevil. Semuanya ada 24 peserta yg tersisa disini, yg otomatis telah memenuhi syarat ujian tahun depan! Jadi jika kau gagal dalam tahun ini, jangan sedih. Kau bisa mengulangi tahun depan…” ucap khara (kru kapal ) menjelaskan namun para peserta tidak mendengarkannya.

dalam pikiran khara “menyedihkan.”

“pertempuran telah dimulai.” Ucap kurapika.
“yeah, setiap orang dijauhkan dari ID mereka masing masing dan menyembunyikannya.” Sahut leorio.

“kalian bebas melakukan apa saja yg kalian suka, untuk 2 jam kedepan. Semuanya, silakan menikmati perjalanan ini.” Ucap khara dan kemudian pergi.

terlihat leorio memandangi kurapika yg terdiam.
“bicara….bicaralah…jika kau yg menjadi targetku. Aku tidak akan belas kasihan padamu.” Ucap leorio.
“umumnya. Jika secara kebetulan kau menjadi targetku, aku akan berbicara sama.” Ucap kurapika santai.
“apa aku targetmu?” tanya leorio panik.

“haha, aku sedang berbicara.” Jawab kurapika.
“oh….baiklah…” ucap leorio sedikit tenang.
“tenang saja. Kau bukanlah targetku.” Ucap kurapika.
“a aku tahu…dan kau tidak targetku juga!” teriak leorio sambil melihat kurapika pergi dari hadapannya.

“yo! Berapa…nomor yg kau ambil?” tanya killua sambil duduk di samping gon yg sedang melamun.
“kalau killua?” tanya gon.
“rahasia. Jangan khawatir. Kau bukanlah targetku.” Jawab killua.
“dan targetku juga bukan kamu.” Jawab gon.

“bagaimana kalau kita menunjukkan kartu kita sama sama?” ucap killua.
“oke!” jawab gon.

“siap, dan…” ucap gon dan killua sambil menunjukan nomor ID target mereka. Target killua nomor 199 dan target gon nomor 44. Killua kaget saat mengetahui nomor target gon.
“nomor 44 adalah… apa ini serius? Kau benar benar tidak beruntung…” ucap killua.
“menurutmu begitu? Siapa nomor 199 itu?” tanya gon.

“kau tidak tahu, ya?” ucap killua.
“uh…”sela gon.
“aku tidak perlu repot repot menghafal nomor setiap orang. Setelah penjelasan pertama. Aku mulai memeriksa nama kartu. Tapi semua orang sudah menyembunyikan nomor ID mereka. Itu sangat menjengkelkan…gon.” Ucap killua terhenti dan melihat wajah gon yg bersemangat.
“apa?” tanya gon.
“apa kau senang? Atau takut?” tanya killua.

“baiklah, aku kira…tegak melawan. Aku tidak bisa untuk itu. Tapi, jika aku hanya perlu untuk mencuri ID. Maka, aku memilki kesempatan yg sesungguhnya.” Jawab gon.
“yah…” sela killua.

“sekarang juga, aku mungkin benar benar mempunyai kesempatan. Ketakutanku hanya sedikit…tapi, kupikir itu berharga.” Ucap gon sambil mengepalkan tangannya.
“aku tahu. Jadi, lakukan yg terbaik. Kau harus tetap hidup, gon!.” Ucap killua sambil pergi dari gon.
“yah. Kau juga.” Ucap gon tersenyum sambil mengacungkan jempol ke arah killua.

setelah 2 jam berlalu, akhirnya kapal merapat ke pulau zevil.
“semuanya,terima kasih atas kesabarannya. Kita akhirnya sudah sampai di pulau zevil!! Sekarang, silakan turun dengan urutan yg lulus di ujian tahap ketiga.” Ucap khara memberi pengarahan.

“egh. Lagi lagi.” Ucap leorio.

“setelah satu orang turun, kami akan menunggu 2 menit sebelum giliran selanjutya.” Ucap khara sambil membawa stopwatch.

“artinya, kita akan menunggu sementara waktu.” ucap killua.
“yah.” Sahut gon.

“kalian akan tinggal di pulau ini selama 1 minggu. Selama waktu itu, kalian harus mengumpulkan ID hingga berjumlah 6 poin, dan kembali kesini. Baiklah, orang pertama boleh pergi!” ucap khara.

kemudian hisoka turun dari kapal yg pertama.
“aku mengerti…yg turun lebih awal akan menunggu kesempatan.” Ucap kurapika.
“yah. Dia bisa bersembunyi dan mengawasi pergerakan targetnya.” Sahut leorio.

“2 menit telah berakhir. Yg kedua boleh pergi.” Ucap khara.

setelah 2 menit, peserta lain segera turun dari kapal.

hingga giliran killua turun dan mulai memasuki hutan di pulau zevil.
“yah, mungkin aku akan memulai dengan menjelajahi pulau ini.” Ucap killua.

dan giliran gon untuk turun. Gon langsung berlari ke arah hutan.
“yah, aku akan memulai dengan mencari hisoka.” Ucap gon sambil berlari ke arah hutan.

apakah gon dapat mencuri nomor ID hisoka….?





capter 24


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


“KENAKAN x TARGETNYA x BAGIAN 2”

Setelah tiba di Pulau Zevil, Gon langsung turun dari kapal dan berlari ke tengah hutan. Sampainya di hutan, Gon hanya bermalas malasan di atas pohon sambil memikirkan bagaimana mengambil ID Hisoka.
dalam pikiran Gon “bagaimana aku mencuri ID Hisoka?”

Gon mengingat saat pertemuan pertamanya dengan Hisoka. Saat Gon menyelamatkan Leorio yg dihajar Hisoka. Dan saat itu Gon sangat ketakutan saat dikalahkan Hisoka.
dalam pikiran Gon “mmm..aku tidak mungkin bisa mengambil IDnya hanya dengan menyerang…”

Gon lalu terbangun dari lamunannya, dia terkejut saat melihat seseorang yg ada di bawahnya. Seorang peserta nomor 105 yg bersembunyi disemak semak. Gon hanya mengawasinya dari atas pohon.
dalam pikiran Gon “peserta lain. “

Gon tiba tiba terkejut lagi melihat ada peserta lain. Peserta ujian yg juga bersembunyi di semak semak dan bersiap menyerang peserta nomor 105.
dalam pikiran Gon “dan satu lagi berada di belakangnya. Dia ingin menyerang orang yg didepannya.”

Terlihat peserta nomor 105 kebingungan sambil membawa pedang, dia seperti merasakan ada seseorang yg mengawasinya dari belakang. Dan dibelakangnya bersembunyi juga peserta lain dengan membawa senjata panah.
peserta yg membawa panah segera menyiapkan panahnya dan membidiknya kearah peserta nomor 105 yg membawa pedang. Tiba tiba peserta nomor 105 merasakan kehadirannya, tak menunggu lebih lama lagi, peserta yg membawa panah langsung melepaskan anak panahnya ke arah peserta nomor 105. Anak panah langsung dilepaskan, SYYYUUUUUTTTTTTT…..

Peserta nomor 105 yg mengetahui kalau dirinya sedang diincar, berusaha menghindari anak panah yg menuju ke arahnya, namun terlambat untuk menyadari. Anak panah itu hanya menyerempet lengannya.. CRRRROOOOTTTT……… darah keluar dari lengan peserta nomor 105.
dalam pikiran Gon “dia menghindar!”

“hei, tadi itu hampir saja.” Ucap peserta nomor 105 sambil menghindari anah panah yg mengarah ke tubuhnya.
lalu peserta yg membawa panah tadi keluar dari semak semak dan tersenyum. Tiba tiba peserta nomor 105 terjatuh tak bergerak.
“maaf saja, tapi aku tidak akan terkena…semudah itu… apa? Bre Brengsek…” ucap peserta nomor 105 lalu terjatuh ke tanah dan tak dapat bergerak.

peserta yg membawa panah langsung menghampirinya dan berkata “anak panah tersebut sudah dilapisi obat penenang dengan reaksi yg cepat. Kau tidak akan bisa berjalan sampai seminggu ke depan. Tenang saja, disini dekat dengan air, kok. Kau tidak akan mati.”
dia lalu mengambil nomor ID yg berada di tas peserta nomor 105.
“aku ambil ini dulu ya! Dadah.” ucap pemanah itu sambil pergi.

Gon yg dari tadi hanya mengawasi pertarungan itu, terlihat takjub dengan strategi pemanah itu.
dalam pikiran Gon “keren. Dia dapat menghilangkan kehadirannya, seperti dia mengejar mangsanya. Dan targetnya dapat dengan cepat merasakan kehadiran tembakan anak panah itu, dan dengan cepat menghindarinya, untuk menghindari luka yg bahaya. Bagaimanapun, peserta lain mungin akan…dan meracuni anak panah tersebut… INI ADALAH BAGAIMANA KAU MEMBURU!.”

Gon langsung membawa pancingnya dan turun dari pohon.
dalam pikiran Gon “jika aku mempunyai kesempatan untuk mengambil ID Hisoka, itu dia!”

Gon kemudian berlatih melempar kail pancingnya. Dengan target buah strawberry yg ditempatkan pada sebuah kayu.
dalam pikiran Gon “pertama, aku harus menyerangnya tanpa dengan mencatat. Lalu, menunggu kesempatanku, dan mencuri IDnya.”

buah strawberry yg diibaratkan sebagai nomor ID Hisoka. Gon langsung melempar kailnya ke arah buah strawberry itu. SYUUUUTTTT…. Dan berhasil mengenainya.
“yosh!! Dapat.” Teriak Gon senang saat berhasil mengait buah strawberry.

dalam pikiran Gon “tapi tak sama dengan target ini, Hisoka akan menghindar… hmmm, tak memperhatikan, aku akan mendapatkannya hanya dengan 1 kali tembakan. Aku telah mengait ID hisoka, saat dia kehilangan perhatian.”

Gon lalu berlatih lagi, kali ini buah strawberry itu digantung diatas pohon dan diberi benang agar bisa bergerak bebas.
“yossh!” ucap Gon bersiap mengait buah strawberry tersebut.

dalam pikiran Gon “ baca pergerakannya…konsentrasi…”

“sekarang!” teriak Gon sambil mengait buah tersebut dan berhasil lagi.

Gon tak sadar kalau dirinya sedang diawasi peserta lain. Dan di balik semak semak telah bersembunyi Gerreta yg dari tadi mengawasi Gon latihan.
Gon keasyikan berlatih hingga tak menyadari kehadiran Gerreta.

Gon terus berlatih melempar kailnya. Dan berkali kali berhasil mengait buah strawberry tersebut.
“hmmm, ini tak sungguh benar,ini juga mudah untuk diprediksi, bagaimana menyerang target yg akan bergerak.” Ucap Gon mulai bosan dengan latihannya.

G4=U74n lalu istirahat sambil duduk, lalu dia melihat seekor katak yg melompat lompat. Gon melemparkan kailnya ke arah katak itu, tapi katak itu berhasil menghindar dengan melompat lompat.
“oh, ini benar. Aku tidak boleh lupa, kalau Hisoka akan menghindar.” Ucap Gon.

kemudian, Gon kembali berlatih lagi. Sekarang dia berlatih dipinggir sungai yg berada didalam hutan.
Gon menaruh perekat pada kailnya, kali ini dia ingin mengait burung yg sedang terbang. Gon bersiap dan mengamati burung burung yg terbang di atas sungai.
dalam pikiran Gon “jika aku tidak bisa mengenai burung dengan melihat bagaimana mereka bergerak, aku tidak akan dapat mencuri IDnya Hisoka!.”

dengan penuh semangat Gon bersiap melempar kailnya ke arah burung yg terbang bebas, setelah mengamati targetnya, Gon langsung melemparkan kailnya……..SYYUUUUUUTTTTTTTTT………

kali ini dia gagal dan meleset mengait burung tersebut.
“huh? Apa? Aku tidak bisa menangkap burung saat pertama atau kedua kali.” Ucap Gon kecewa.

Gon terus berlatih mengait burung yg terbang. Dari siang sampai matahari hampir terbenam, dia terus mencoba dan mencoba. Namun tak ada hasilnya, tetap saja dia gagal mengait burung tersebut.

--------------------------------------------------------------
sementara itu ditempat Leorio. Terlihat Leorio berjalan sendiri di tengah hutan di pulau Zevil.
“huh…!!! Nomor ini punya siapa, ya?” ucap Leorio kebingungan sambil melihat nomor ID targetnya.
-------------------------------------------------------------
dan ditempat Kurapika. Terlihat Kurapika berdiri di atas tebing batu di pulau Zevil sambil memandangi matahari yg mulai tenggelam.
“matahari sudah mulai tenggelam. Aku akan beristirahat dulu untuk menunggu besok pagi.” Ucap Kurapika.
--------------------------------------------------------------
kembali ke tempat Gon. Gon mulai lelah setelah hampir seharian berlatih melempar kail.
“ahhh,,sial.. tak kusangka kalau akan sesusah ini. Hari sudah gelap, susah untuk melihat. Dan semua binatang sudah pergi.. yosshh! Aku akan menangkapnya besok!” ucap Gon langsung tidur.

Gerreta terus mengawasi Gon walau hari sudah malam.

*keesokan paginya.
Gon bangun dari tidurnya dan pergi ke pinggir sungai untuk membasuh mukanya. Dia bersiap untuk mulai latihannya mengait burung.
“baiklah! Ayo latihan!” ucap Gon penuh semangat.

berkali kali kail dilempar namun tak ada yg mengenai seekor burungpun.
“ya….haaaa… yaaaaa..haaaaaa…yaaaa!” teriak Gon sambil melempar kailnya.

Gon mulai kelelahan karena tak dapat seekor burung.
“ini tak ada gunanya. Setelah semua ini, mungkin ini tidak mungkin, untuk menangkap burung. Dengan akurasi, saat dia terbang…” ucap Gon sambil tiduran.

lalu Gon terkejut saat burung burung itu menyambar ikan yg berada disungai.
“oh…” ucap Gon terkejut.

dalam pikiran Gon “burung itu dapat menangkap ikan saat berenang.”

Gon terus mengamati burung itu. Ternyata sebelum menyambar ikan, burung itu terus mengawasi pergerakan ikan. Di saat ikan akan melompat menyambar lalat yg terbang diatas air, burung itu langsung melesat dan menyambar ikan itu. Gon mulai mengerti akan sesuatu dan langsung mengambil pancingnya lagi.

dalam pikiran Gon “begitu rupanya…ini dia, aku sudah tahu apa yg akan dilakukan targetku selanjutnya!”

Gon bersiap lagi, dia menunggu saat burung menyambar ikan tersebut. Terus mengamati pergerakannya. Saat burung itu mulai bergerak melesat menyambar ikan, Gon bersiap melempar kailnya.
“sekarang!” ucap Gon sambil melempar kail pancingnya.

SYYYUUUUTTTT…kail langsung melesat ke arah burung yg akan menyambar ikan. Burung itu berhasil dikait gon, sesaat sebelum burung menyambar ikan.
“yos! Aku dapat! Aku dapat memperhitungkannya! Aku harus menyerang targetku, seperti burung itu menangkap mangsanya!.” Teriak Gon senang.

dan Gerreta terus mengawasi Gon latihan.
dalam pikiran Gerreta “ hah…dia benar benar menguasai seni memburu. Anak yg menakjubkan! Tapi konsentrasi yg kuat akan mengembalikan perubahannya. Hah..”

Gon akhirnya menguasai trick untuk memburu hisoka. Bagaimanapun, Gon juga diburu.

BERSAMBUNG…….

0 Response to "cerita hunter x hunter capter 23-24"

Posting Komentar

Entri Populer