Cerita Hunter x Hunter Chapter 127

Gon telah sampai di dalam ruang masuk menuju Greed Island. Dan setelah menelusuri suatu jalan, Gon disambut oleh seorang perempuan, "Selamat datang di Greed Island"


Kemudian tiba-tiba, cincin Gon bersinar. Membuat perempuan tadi teringat akan sesuatu, "Kau, Tuan Gon?" Ia bertanya.

"Ya, itu aku, tapi ..."

"Ah! Kami sudah lama menunggumu" Ucapnya, "Sebelum kita mulai, aku punya suatu pesan dari Tuan Ging padamu" Perempuan itupun memutarkan rekaman yang merupakan pesan dari ayah Gon.


"Selamat, Gon. Kau sedang berada di dalam game yang aku dan teman-temanku ciptakan. Aku harap kau bisa menikmatinya. Jika kau datang kemari, berpikir bisa mendapatkan petunjuk mengenai keberadaanku di sini, kau salah. Aku hanya ingin menunjukan padamu game yang aku dan teman-temanku banggakan. Tapi apapun alasan yang membawamu kemari, kau tak akan bisa keluar kecuali mendapat item tertentu. Kumpulkanlah item sebanyak-banyaknya"

"Pesannya berakhir sampai sana" Ucap Perempuan tadi, yang bisa kita anggap sebagai seorang operator.

"Itu saja?"

"Ya, tak ada data lain yang tersimpan" Ucap Operator.

"Menikmatinya? Yang dia mau hanyalah menunjukan game yang dibuatnya?" Gon bertanya-tanya. Kemudian setelahnya, operator mulai menjelaskan peraturannya.

"Aku akan menjelaskan peraturanya padamu. Tuan Gon, apa kau mau mendengarnya?"

"Ya"

"Di dalam game ini, semua yang memiliki cincin itu dapat menggunakan dua mantra khusus, yaitu 'Book' dan'Gain' ... Coba ulurkan cicinnya dan katakan, Book"

"Book" Gon melakukannya. Dan, Booft! Sebuah buku tebal muncul di hadapannya.


"Seluruh item yang bisa kau temukan di dalam game dapat dirubah menjadi kartu. Dan, buku ini digunakan untuk menyimpan buku-buku itu. Tujuan dari game ini adalah untuk menyelesaikan buku ini" Jelas operator. "Coba buka halaman awalnya"

Gon membuka buku itu, dan pada halaman pertama terdapat kotak-kotak berisikan nomor mulai dari nol sampai sembilan.

"Di dalamnya belum berisi kartu sama sekali. Seperti yang kau lihat, tiap slot memiliki nomor. Dan, tiap slot hanya bisa diisi oleh kartu yang nomornya cocok. Mereka disebut sebagai Slot kunci" Opeator terus memberi penjelasan, "Lalu, coba buka halaman-halaman berikutnya. Di sana, tak ada nomor kan? Kartu apapun boleh ditaruh disana. Itu disebut sebagai slot bebas. Terdapat total seratus slot kunci, mulai dari nomor 000 sampai 099, dan terdapat empat puluh lima slot bebas yang bisa kau isi dengan kartu item apapun. Isi seluruh slot kunci sampai penuh, itulah syarat utama untuk menyelesaikan game ini"

"Hmm, jadi hanya perlu mengoleksi seratus kartu ya ..."

"Ya. pendeknya, kau harus menemukan keseratus item, merubahnya menjadi kartu dan menaruh mereka disana. Saat kau memperoleh suatu item, item itu akan langsung berubah menjadi kartu. Misalnya saja jika nanti kau mendapat pedang, saat kau mengambilnya, pedang itu akan berbah menjadi kartu. Jadi, pedang itu tak akan bisa dijadikan sebagai senjata lagi. Tetapi, kau bisa merubahnya kembali menjadi pedang dengan sihir kedua, yaitu Gain. Kau tinggal memegang kartunya dan mengatakan Gain, maka kartu itu akan kembali menjadi pedang. Namun ... Kartu yang dirubah kembali ke bentuknya semula menggunakan gain tak akan bisa lagi dikembalikan menjadi kartu, ingatlah itu. Kalau mau mencari kartu pedang itu, kau harus menemukan pedang yang sama lagi. Sejauh ini, apa kau bisa mengerti penjelasannya?"

"A-ah, ia ..." Otak Gon hampir penuh.

"Selain itu, item juga tak akan bisa dirubah menjadi kartu jika mengalami dua kondisi. pertama, jika jumlah karti item berada pada batasnya"

"Batasnya?"

"Ya, seluruh item yang ada di game memiliki batas berubah ...
Misalnya terdapat seratus kopi item, tapi batasnya hanya tiga kartu ...
Dengan kata lain, jika sudah ada tiga item sejenis yang diubah menjadi kartu, nanti jika kalian mendapat item itu, itemnya tak akan bisa berubah menjadi kartu. Kemudian kondisi kedua, kau harus segera memasukan item yang telah menjadi kartu ke slotnya. Kalau tidak, satu menit kemudian, itemnya secara otomatis akan kembali ke wujud item dan tak bisa diubah lagi. Hati-hatilah terhadap itu, dan prioritaskan penyelesaian buku"

"Baik"

"Lalu, yang tak kalah penting ..."

"Iya?" Otak Gon semakin penuh dengan penjelasan.

"Kalau kau mati dalam game, buku dan cincinnya akan lenyap. jadi hati-hatilah"

"Baik" Ucap Gon. "Kalau aku mati, aku tak peduli dengan kartunya" Ucapnya dalam hati.

"Baik, tanpa basa-basi lagi, silakan masuki gamenya ...
Tapi ini barulah informasi minimal dari game. Detail selengkapnya akan dijelaskan di dalam game, temukanlah. Semoga beruntung, silakan lewat tangga ini"

Gon melewati tangga yang dimaksud. Sampai akhirnya, iapun keluar dari ruangan itu, dan sampai di suatu dataran padang rumput.


"Padang rumput? Sejauh mata memandang ..."

Deg ...
Gon merasakan sesuatu.
"Seseorang mengawasiku, dari suatu tempat ..." Gon tahu kalau diawasi, tapi tak tahu darimana.
"Aku tak bisa melihat siapapun, dimanapun, tapi ..."

"Fiuhhh ..." Peserta-peserta lainnya mulai berdatangan dari tangga yang sama tempat Gon muncul tadi. Semuanya berdatangan, para peserta selanjutnya setelah Gon.

Dan di antara mereka ...

"Maaf sudah membuatmu menunggu" Ucap seorang lelaki ke rekannya sesama peserta yang masuk lebih awal. "Kita sedang diamati, kan?"

"Ya" Ternyata tak hanya Gon, namun yang lainnya juga menyadarinya.

"Jadi, bukan cuma aku yang sadar" Pikir Gon.

"Mereka tak berani menunjukan diri mereka ..."
"Dan bau mereka tidaklah liar, tercium seperti manusia, tak perlu diragukan lagi ...
Ayo kita hiraukan saja. Kalau kita bisa merasakan kehadoran mereka dari jarak ini, itu berarti mereka tidak berbahaya"

Greed Island dimulai dari sini ...

0 Response to "Cerita Hunter x Hunter Chapter 127"

Posting Komentar

Entri Populer